Aksi Damai dan Doa Bersama Serikat Pekerja Kilang Minyak Putri Tujuh (SP-KMPT)
















Pada hari Senin tanggal 19 Agustus 2019, Pukul 07.00 Wib, telah berlangsung Aksi Damai dan Doa bersama oleh lebih kurang 500 orang pekerja Pertamina RU-II Dumai yang tergabung dalam Serikat Pekerja Kilang Minyak Putri Tujuh (SP-KMPT) di Halaman Kantor Main Office Kilang Pertamina RU-II Dumai, Jl. Putri tujuh, Kelurahan Tanjung Palas, Kecamatan Dumai timur, Kota Dumai. Adapun sebagai Koordinator lapangan dalam Aksi damai dan Doa bersama ini adalah Sdr.Riduan (Ketua SP-KMPT).

Ikut hadir dalam kegiatan Aksi damai tersebut sbb :
1.         Bpk Joko Pranoto (SMOM) RU-II Dumai
2.        Bpk Riduan (Ketua Serikat Pekerja Kilang Minyak Putri Tujuh / SP-KMPT)
3.        Pihak Managemen RU-II Dumai
4.       Para Pekerja Pertamina dan Mitra Kerja Pertamina.

Adapun tuntutan dari Aksi ini adalah sbb :
Dalam orasinya Sdr. Riduan (Ketua SP-KMPT) Dumai menyampaikan beberapa tuntutan terkait kebijakan-kebijakan dari Pemerintah yang perlu dikoreksi antara lain sbb :
1) Terkait bisnis LNG.
Yang sama-sama kita dengar isunya akan diserahkan pada PGN dan kita tahu PGN 43% sahamnya dimiliki publik asing dan swasta lainnya, sehingga tidak 100% kembali ke pemerintah apabila bisnis LNG ini tetap dikelola oleh Pertamina 100% milik negara, maka keuntungannya akan digunakan sebesar-besarnya untuk bangsa dan negara ini untuk rakyat Indonesia. 
2) Pemerintah agar mengembalikan Blok Korridor kepada Pertamina. 
Penyerahan blok koridor kepada asing itu menjadi konsen kita untuk memperjuangkannya, karena sesuai dengan Keputusan Menteri Nomor 15 tahun 2015 dan Keputusan Menteri ESDM nomor 30 tahun 2016 bahwa Pertamina mendapat prioritas untuk mengelola blog yang terminasi pada hari ini kita ingin menyampaikan aspirasi Bahwa perlu ada koreksi kebijakan dari Kementerian ESDM untuk mengembalikan blok koridor kepada Pertamina sesuai dengan regulasi yang ada tidak diperpanjang lagi karena sudah 40 tahun dikelola oleh asing maka sudah waktunya dikembalikan kepada Ibu Pertiwi karena putra-putri terbaik bangsa ini mampu mengelolanya dan akan memberikan keuntungan sebesar-besarnya buat pemerintah dan dikembalikan untuk kemakmuran rakyat bangsa Indonesia. 
3) Mohon doa dari masyarakat dan kita semua agar musibah ini cepat selesai, teratasi dan dapat beroperasi sebagaimana kita harapkan memberikan keuntungan sebaik-baiknya dan sebanyak-banyaknya buat bangsa dan negeri ini. 
Perlu disampaikan bahwa pergerakan aksi ini tidak hanya di RU 2 Dumai saja tetapi bergerak diseluruh unit operasi Pertamina Dari Sabang Sampai Merauke, RU 2,3,4,5,6 dan 7. 
Apabila aspirasi ini tidak diperhatikan dan diacuhkan oleh pemerintah maka kami akan berkoordinasi dengan federasi untuk melakukan aksi lebih besar lagi secara damai supaya pemerintah ini memahami bahwa bisnis Pertamina bisnis energi harus dikelola oleh bangsa sendiri.

Dalam Aksinya para pekerja Pertamina dan mitra kerja membawa Bendera merah Putih, Bendera serikat pekerja dan Spanduk yang bertuliskan  antara lain :
  1. "Pertamina sedang digerogoti"  Blok corridor Harusnya 100% bisa kembali, bisnis LNG pun tidak seharusnya dibawa lari.
  2. "Bisnis LNG 100% Pertamina"  demi ketahanan kedaulatan energi, kami siap jadi benteng negeri Karena NKRI harga mati.
  3. "Blok corridor 100% Pertamina"  demi 100% kemakmuran rakyat bukan untuk konglomerat apalagi buat oknum pejabat.
Pada kesempatan tersebut Para pekerja Pertamina dan Mitra kerja Pertamina membagi bagikan Brosur (Pertahankan Bisnis LNG Pertamina ! & Blok Corridor 100% untuk Negara !) serta membagi bagikan ikat kepala dan ikat lengan (Save Pertamina).

Dalam Aksi Damai tersebut dilakukan Pengamanan oleh 1 (satu) SSK Gabungan Sabhara, Satlantas, Intelkam Polres Dumai yang di Pimpin oleh Kabag OPS (Kompol A. Gea).

Pada Pukul 09.35 Wib Aksi Damai dan Doa bersama yang dilalukan oleh Pekerja Pertamina dan Mitra kerja pertamina yang tergabung dalam Serikat Pekerja Kilang Minyak Putri Tujuh (SP-KMPT) selesai dilaksanakan dalam keadaan aman dan kondusif.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.